Kapten Tim Persiraja Banda Aceh Abdul Musyawir pun sudah menyatakan setuju bila nama tim berubah sehingga kesebelasan yang baru promosi ke Liga Super itu menjadi milik seluruh rakyat di Provinsi Aceh.
"Saya setuju bila nama Persiraja di rumah menjadi Tim Aceh atau apa, sehingga tidak terkesan kesebelasan itu hanya milik warga Banda Aceh," katanya di Banda Aceh, Rabu.
Persiraja merupakan satu-satunya kesebelasan dari Aceh yang lolos ke Liga Super, sedangkan tiga tim lainnya yakni PSAP Sigli, PSSB Bireueun, PSL Langsa dan PSLS Lhokseumawe, masih bertahan di Divisi Utama.
Wacana perubahan nama tersebut dilontarkan oleh Ketua Umum PersirajaMawardy Nurdin yang juga Wali Kota Banda Aceh itu.
"Kalau sudah masuk ISL, tidak ada lagi bicara Banda Aceh, tapi Aceh. Selama ini kita kan sama sekali tidak pernah masuk ISL. Tadi saya sudah bicara dengan Bapak Gubernur Irwandi Yusuf, mungkin kita akan merubah nama, apakah nanti Persiraja Aceh. Dan kita berharap didukung semua pihak," ujar Mawardy.
Ia menegaskan, rencana perubahan nama tersebut merupakan upaya untuk memudahkan penggalangan dana bagi kesebelasan tersebut.
"Kalau kita bicara dengan Medco, Exxon, atau dengan beberapa perusahaan, dan mereka mengatakan (Persiraja) itu milik Banda Aceh, dan hal ini sulit membantunya, sedangkan di daerah ini tidak ada industri dan sesuatu kegiatan apakah proyek maupun fisik yang bisa menjadi alasan orang untuk membantu," terangnya. (ant/end)
